Pengetahuan dasar tentang UPS

Sistem kontrol kritis memerlukan konfigurasi catu daya tak terputus (UPS) untuk mencegah pemadaman listrik sementara yang dapat menyebabkan kerusakan pengontrol.
Industrial Internet of Things (IIoT) mengandalkan komunikasi yang cepat dan akurat. Sistem kontrol kritis tidak dapat menahan gangguan daya seketika, karena hal ini dapat menyebabkan runtuhnya PC industri atau pengontrol. Catu daya tak terputus (UPS) dapat mencegah terjadinya insiden semacam itu. Memahami pengetahuan dasar tentang UPS dan lima tindakan pencegahan berikut ini dapat membantu memilih catu daya UPS yang sesuai untuk aplikasi industri.
Tentukan persyaratan aplikasi untuk UPS
Jenis beban apa yang akan diberi daya oleh UPS - AC atau DC? Sistem tradisional cenderung beroperasi dengan daya AC, sehingga renovasi sistem lama juga membutuhkan daya AC. Dalam 20 tahun terakhir, pertumbuhan pasar PC industri telah bergeser ke arah catu daya DC. Kita harus sepenuhnya mempertimbangkan persyaratan daya dan waktu pengoperasian, menentukan spesifikasi UPS dengan hati-hati, dan menetapkan harapan yang realistis.
Jika terjadi pemadaman listrik secara terus menerus, UPS dapat memastikan pematian platform kontrol yang aman dan teratur, sehingga menghindari kehilangan data, kerusakan sistem, atau kegagalan. Saat merancang sistem, pilihlah kapasitas baterai yang sesuai agar sistem dapat berjalan dalam jangka waktu tertentu sebelum mematikan PC atau memulihkan daya utama dalam waktu yang wajar. Sistem baterai berukuran besar mungkin memerlukan waktu lebih lama untuk mengisi daya.
Sebagian besar produsen UPS menggunakan tipe standar industri. Beberapa produsen hanya menawarkan satu teknologi, seperti asam timbal yang diatur katup (VRLA). Dan perusahaan lain akan menawarkan berbagai produk, seperti asam timbal yang diatur katup, asam timbal yang diatur katup suhu lebar, dan lithium besi fosfat. Baterai yang berbeda memiliki kinerja dan masa pakai yang berbeda-beda.
Idealnya, UPS akan menyediakan beberapa titik pemantauan kesehatan untuk sistem baterai, sehingga operator dapat mengambil tindakan pencegahan sebelum baterai rusak. Sebagian besar sistem UPS menggunakan LED, sementara beberapa sistem lainnya menyediakan output dry node dengan titik ambang batas yang tetap. Sistem UPS yang lebih baru menyediakan metode di atas dan mengintegrasikan data ke dalam platform kontrol yang berkomunikasi melalui protokol Ethernet industri.
Dengan meluasnya implementasi Internet of Things dan data besar dalam aplikasi industri, listrik yang andal menjadi lebih penting daripada sebelumnya. Memilih sistem UPS yang sesuai untuk suatu aplikasi dapat mencegah potensi masalah dan biaya yang disebabkan oleh pemadaman listrik. Sumber gambar: Phoenix Contact