Prinsip kerja serta kelebihan dan kekurangan catu daya UPS cadangan. Saat ini, catu daya UPS yang tidak pernah terputus di pasaran terutama dibagi menjadi dua kategori: catu daya UPS online dan catu daya UPS cadangan. Saat memuat perangkat berdaya rendah, jika perangkat itu sendiri tidak memiliki persyaratan energi listrik yang tinggi, catu daya UPS cadangan umumnya digunakan untuk memuat. Jika bebannya sangat tepat atau datanya penting, disarankan untuk membeli catu daya UPS online.
Prinsip kerja catu daya UPS cadangan
Ketika daya listrik normal, daya disuplai ke peralatan listrik melalui filter pengaturan tegangan sederhana, dan baterai dalam kondisi pengisian daya. Ketika terjadi pemadaman listrik, inverter bekerja untuk mengubah daya DC yang disediakan oleh baterai menjadi output daya AC yang stabil ke peralatan listrik. Karena inverter tidak bekerja saat daya listrik normal, dan hanya mulai bekerja saat baterai habis selama pemadaman listrik, UPS jenis ini disebut UPS cadangan.
Catu daya UPS cadangan terutama cocok untuk situasi di mana persyaratan kualitas catu daya tidak tinggi karena fluktuasi gelombang listrik yang rendah. Waktu peralihan UPS cadangan umumnya kurang dari 10 milidetik, sehingga tidak cocok untuk digunakan di lokasi kritis di mana catu daya tidak dapat terganggu. Namun, pada kenyataannya, waktu peralihan sangat singkat, dan catu daya peralihan dari komputer atau perangkat listrik biasa harus dapat bertahan selama sekitar 10 milidetik saat daya terputus. Perangkat listrik pada umumnya tidak mengalami masalah karena waktu peralihan ini.
Keuntungan dan kerugian catu daya UPS cadangan
Keuntungan: Ukuran kecil, efisiensi tinggi, harga murah, dan biaya pengoperasian rendah. Karena fakta bahwa inverter dalam keadaan tidak berfungsi dalam keadaan normal, jaringan listrik langsung memasok energi ke beban, sehingga efisiensi konversi energi UPS cadangan sangat tinggi. Masa pakai baterai umumnya 3-5 tahun.
Kekurangan: Beban tidak benar-benar terisolasi dari sistem catu daya online; Waktu konversi yang lama dan kurangnya sakelar statis yang sebenarnya berarti bahwa waktu yang diperlukan untuk mengubah beban ke inverter relatif lama. Meskipun waktu konversi ini dapat diterima dalam beberapa skenario aplikasi, kinerja ini tidak dapat memenuhi persyaratan beban sensitif yang besar atau kompleks; Tegangan output tidak dapat disesuaikan; Frekuensi output tergantung pada frekuensi catu daya input AC dan tidak dapat disesuaikan.
Apabila terjadi kegagalan daya pada jaringan listrik, ada waktu transisi yang lama dari catu daya jaringan ke catu daya inverter. Untuk perangkat yang memerlukan kualitas daya tinggi, lamanya waktu konversi ini sangat penting. Selain itu, karena pengoperasian inverter yang jarang terjadi pada catu daya UPS cadangan, sulit untuk memahami status dinamis inverter, yang dapat dengan mudah menyebabkan kesalahan tersembunyi. Catu daya UPS cadangan umumnya digunakan pada beberapa perangkat berdaya rendah yang tidak kritis.