1) Penyearah: Penyearah adalah perangkat penyearah yang mengubah AC (arus bolak-balik) menjadi DC (arus searah). Ia mempunyai dua fungsi utama: pertama, mengubah AC (arus bolak-balik) menjadi DC (arus searah), yang disaring dan disuplai ke beban, atau ke inverter; Kedua, memberikan tegangan pengisian ke baterai. Oleh karena itu, ia juga berfungsi sebagai pengisi daya;
2) Inverter: Sederhananya, inverter adalah perangkat yang mengubah arus searah (DC) menjadi arus bolak-balik (AC). Ini terdiri dari jembatan inverter, logika kontrol, dan rangkaian penyaringan;
3) Baterai: Baterai adalah perangkat yang digunakan oleh UPS untuk menyimpan energi listrik. Ini terdiri dari beberapa baterai yang dihubungkan secara seri, dan kapasitasnya menentukan durasi pengosongannya (catu daya).
Fungsi utamanya adalah:
- Bila daya listrik normal, ubah energi listrik menjadi energi kimia dan simpan di dalam baterai.
- Bila terjadi pemadaman listrik, ubah energi kimia menjadi energi listrik untuk disuplai ke inverter atau beban;
4) Sakelar statis: Sakelar statis, juga dikenal sebagai sakelar statis, adalah sakelar tanpa kontak yang merupakan sakelar AC yang terdiri dari dua thyristor (SCR) secara paralel terbalik. Penutupan dan pembukaannya dikendalikan oleh pengontrol logika. Ini dibagi menjadi dua jenis: tipe konversi dan tipe paralel. Sakelar konversi terutama digunakan dalam sistem yang ditenagai oleh dua sumber daya, dan fungsinya adalah untuk mencapai peralihan otomatis dari satu sumber daya ke sumber daya lainnya; Sakelar tipe paralel terutama digunakan untuk inverter paralel dan listrik atau beberapa inverter.
Catu daya UPS terdiri dari seperangkat perangkat pengisian daya AC+DC+inverter AC/DC. Baterai pada UPS berada dalam kondisi terisi ketika pasokan listrik normal. Ketika aliran listrik terputus, baterai segera mengeluarkan daya DC yang tersimpan ke inverter untuk menyuplai daya AC ke peralatan komputer, menjaga kontinuitas pasokan daya ke peralatan komputer. Secara umum, catu daya UPS cadangan berukuran kecil dan menengah didukung oleh baterai selama sekitar 10-30 menit.
Ketika tegangan jaringan listrik bekerja normal, nyalakan beban seperti yang ditunjukkan pada gambar, dan pada saat yang sama, isi daya baterai penyimpan energi; Ketika terjadi pemadaman listrik secara tiba-tiba, catu daya yang tidak pernah terputus mulai bekerja dan disuplai oleh baterai penyimpan energi untuk mempertahankan produksi normal. Ketika beban kelebihan beban karena kebutuhan produksi, tegangan jaringan diperbaiki untuk langsung memasok daya ke beban.